Menelusuri Potensi Kecamatan Grabag

Sumber: Instagram @purworejonya.id 
        Grabag adalah sebuah kecamatan yang berada di bagian selatan Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di selatan. Memiliki 32 desa/kelurahan dengan kepadatan jiwa mencapai 774 jiwa/km2. Luas daerah 64, 92 km2 dan jumlah penduduk 50.223 jiwa.

        Kecamatan Grabag sudah cukup berkembang. Menjelang adanya operasional bandara baru Yogyakarta Internasional Airport (YIA), semua tempat di Purworejo semakin membenahi diri, tak terkecuali Grabag. Maka dari itu, semua daerah harus bisa memanfaatkan potensi dan peluang yang ada semaksimal mungkin, untuk mengembangkan dan memajukan daerahnya.

        Kegiatan ekonomi di Kecamatan Grabag cenderung berpusat di bagian selatan Grabag, termasuk di dalamnya Desa Ketawang, Grabag, Patutrejo, dan sekitarnya. Apalagi pusat wisatanya ada di bagian selatan juga, tak heran bila bagian selatan lebih sejahtera daripada daerah utara Grabag.

        Pada sektor kuliner, ikon Grabag adalah Clorot. Makanan ini juga termasuk dalam 10 top kuliner Purworejo. Clorot sendiri merupakan makanan tradisional berbahan tepung beras dengan santan yang dibungkus dengan janur atau daun kelapa muda dalam bentuk kerucut atau menyerupai bentuk terompet. Selain itu, ada Tahu Kupat. Makanan tradisional ini berbahan dasar ketupat, tahu yang telah digoreng, dan kuah Gula Jawa. Khasnya terletak pada bumbunya, jika di daerah lain menggunakan bumbu kacang, maka di Grabag menggunakan kuah Gula Jawa. Kedua makanan tradisional ini sering dijumpai di pasar tradisional Desa Grabag.

        Pada bidang pariwisata, Grabag memiliki potensi wilayah berupa objek wisata pantai selatan yang dikelola oleh masyarakat di tingkat desa dan kecamatan. Potensi wisata andalannya adalah Pantai Jetis dan Pantai Ketawang Indah. Pantai ini termasuk ke dalam 10 besar top destinasi wisata Kabupaten Purworejo tahun 2019.

Sumber: Instagram @purworejonya.id
        Saat libur Lebaran seperti ini, pantai menjadi destinasi wisata yang paling diminati pengunjung untuk didatangi bersama keluarga dan sahabat. Tak heran bila pantai ini selalu ramai ketika libur Lebaran. Pada momen ini pengunjung menjadi meningkat dan biasanya didominasi oleh pemudik. Dikutip dari ‘detiktravel’, untuk pengunjung Pantai Jetis ada 131.244, Pantai Ketawang ada 87.448, dan Pantai Jatimalang ada 29.000. sedangkan pantai lain dan obyek wisata lain juga banyak dikunjungi selama libur Lebaran.

        Pantai Jetis dan Ketawang Indah, juga dilengkapi dengan adanya taman bunga dan taman cemara guna meningkatkan daya tarik wisatawan. Selain itu, ada kuda tunggang di bibir pantainya, penyewaan mobil ATV. Sekitaran pantai, terdapat banyak tambak udang. Ada juga petani garam, petani jambu kristal, jagung, dan pepaya. Pantai Ketawang ada menara atau mercusuar. Untuk akses jalan menuju lokasi pantai sudah bagus. Fasilitas umum pendukung objek wisata seperti warung, gazebo, mushola, kamar mandi juga sudah tersedia, hanya saja kurang terawat.

        Disebutkan dalam ‘detiktravel’ bahwa, untuk tetap menggaet wisatawan supaya tetap berkunjung ke obyek wisata yang ada di Purworejo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berencana akan menggelar Festival Layang-Layang 2019 tingkat nasional yang akan digelar akhir bulan Juni ini. Tak hanya diikuti oleh peserta dari Purworejo, Yogyakarta, dan kota-kota lain di Indonesia, namun acara tersebut juga akan dimeriahkan oleh peserta dari manca negara. Pengunjung bisa menikmati indahnya layang-layang berbagai bentuk dan jenis seperti tradisional, dua dimensi, tiga dimensi, train naga, dan rokkaku menghiasi langit Pantai Ketawang.

        Baik Pantai Jetis maupun Ketawang, keduanya masih kurang adanya penjual oleh-oleh khas Grabag atau paling tidak khas Purworejo. Hal ini dimaksudkan agar menjadi ciri khas suatu obyek wisata.

        Pengelolaan pantainya masih kurang. Fasilitas umumnya sudah mulai rusak, namun tidak kunjung ada perbaikan. Apalagi taman payung yang ada di Pantai Jetis juga sudah mulai rusak.

        Selain Pantai Jetis dan Ketawang, ada wisata yang masih baru-baru ini dibuka yaitu wisata air, susur Sungai Lereng (Sengoro), Grabag. Wisata ini menggunakan perahu sebagai alat transportasi untuk menyusuri Sungai Sengoro. Dermaganya sendiri dimulai dari bawah Jembatan Sengoro, Desa Aglik.

        Berbagai manfaat dapat diperoleh dengan adanya wisata pantai. Manfaat utama adalah dari segi ekonomi, tentunya dapat menambah pendapatan desa dan atau kecamatan. Menciptakan peluang usaha baru dan kesempatan kerja, terutama untuk warga sekitar lokasi wisata.

        Sebenarnya banyak potensi wisata yang bisa dikelola. Pada era milenial sekarang ini, asalkan tempatnya instagram-able pasti banyak yang akan berkunjung walaupun hanya sekedar untuk berswafoto. Bahkan hanya jembatan saja, bila dibuat unik, menarik, dan penuh warna, sudah bisa menarik banyak pengunjung.

        Entah potensi wilayahnya yang memang minim atau kurangnya eksploitasi oleh masyarakat, yang jelas masih sedikit sekali potensi yang sudah bisa dikelola dan dikembangkan masyarakat Grabag. SDM-nya sendiri juga masih kurang sadar akan potensi yang ada di wilayah Grabag. Akan tetapi, potensi wilayahnya memang didominasi oleh pertanian dan perkebunan.

(tulisan tahun 2019)



Daftar Pustaka

Heksantoro, Rinto. 2019.  Libur Lebaran, Purworejo Kedatangan 450 Ribu Wisatawan. https://m.detik.com/travel/travel-news/d-4584939/libur-lebaran-purworejo-kedatangan-450-ribu-wisatawan. Diakses pada tanggal 15 Juni 2019

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Grabag,_Purworejo 


Komentar

Postingan Populer